www.gusisqowi.com

ANDA BISA MENGHUBUNGI KAMI
0813 88888 165 / 0815 1999 6999
SALAM DARI KAMI

Sabtu, 28 April 2018

SANG DAI

Kadang suaranya menggeletar
bergemuruh keras bak halilintar
 membuat bulu kuduk tergetar
tubuh  merinding badan gemetar.

Pada saat yang lain  kita meneteskan air mata
bila  sang muballig  bercerita
bahwa setiap manusia pasti ajal tiba
alam kubur, padang mahsyar dan shirot  itu ada
 apalagi  bila bicara  tentang ngerinya siksa neraka.

Pernah juga dia menggiring kita untuk tertawa
dengan bahasa yang mengalir diapun cerita
tentang indahnya syurga
bidadari cantik mengelilingi kita
ingin makan minum semua tersedia
sang muballig bertutur dengan jenaka
hingga jamaah yang ngantuk bangun seketika


Ada saatnya dia berorasi
sambil mengacungkan tangan suara  berapi-api
membakar semangat hingga keringat keluar di dahi
bicara moral akhlaq menyentuh hati
jangan serakah pelit apalagi korupsi

Dari bibir hujan Al- qur’an, gerimis Al- hadis
menyentuh halal haram suci najis
Semua materi dikupas habis
kadang membuat tawa senang sedih menangis

Kalau  hadirin mulai jemu
Dia mengalunkan Al-qur’an disertai lagu
Suaranya enak, renyah dan merdu
Kadang baca sholawat sebagai bumbu
itulah gaya muballig panggung yang memukau

Jika ada jama’ahnya yang mengantuk
diapun berhenti  dan pura-pura dehem disertai batuk
yang hadir berjubel berdiri, ada juga yang duduk
walau gerimis datang yang hadir tetap khusyuk




( Ketika artispun ikut berdakwah )

Mengembangkan Organisasi yang Baik

Mengembangkan Organisasi yang Baik
Jika RUMAH DAI diinginkan ingin tetap surviwe , maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
  • Manajemen dengan Visi yang kuat.
Ciri Lembaga yang baik adalah memiliki personil manajemen dan staff yang kuat dan bervisi ke depan. Jika suatu Lembaga sudah memiliki hal ini, tinggal bagaimana secara terus menerus mengembangkan visi, misi, kapasitas dan kemampuan setiap personilnya. Ciri manajemen yang kuat ditandai dengan kekokohan sistem secara keseluruhan, di mana Lembaga tidak akan terganggu dengan keluar masuknya personil terhadap jalannya Lembaga secara keseluruhan.
  • Administrasi yang baik.
Ciri Lembaga yang baik adalah memiliki transparansi, akuntable, reliability dan auditable, baik dari sisi administrasi akademik, administrasi keuangan maupun administrasi organisasi secara keseluruhan. Jika suatu lembaga sudah memiliki ini, tinggal bagaimana menyempurnakannya secara terus menerus, terutama dalam hal pengembangan filing system dan meng-institusional-kan knowledge/kapasitas individu menjadi knowledge/kapasitas Lembaga. Meng-institusional-kan individual menjadiinstitutional knowledge/capacity akan berefek strategis bagi Lembaga ke depan.
  • Sumber donasi yang banyak.
Ciri organisasi yang baik adalah tidak bergantungan pada sumber dana dari donatur tertentu. Akan sangat berbahaya, jika suatu Lembaga memiliki ketergantungan sumber dana pada donatur-donatur tertentu.  Usaha-usaha yang perlu dilakukan selain terus mempertahankan donatur utama yang sudah ada, juga perlu diimbangi dengan mencari donatur-donatur baru dan juga pengembangan internal income.
  • Sumber internal income yang baik.
Ciri organisasi yang kuat adalah memiliki sumber internal income untuk menggantikan ketergantungan pada donatur tertentu. Semakin besar internal income maka semakin kuat Lembaga tersebut untuk bertahan hidup. Dengan penghasilan investasi yang ada, paling tidak Lembaga sudah bisa menutup 30% dari pengeluaran setiap tahunnya.
Untuk mewujudkan hal-hal tersebut diatas, selain melanjutkan program-program yang sudah ada supaya dapat berkontribusi maksimal kepada masyarakat, juga perlu ditambahkan beberapa hal:
  • Memperkuat kemandirian dan legalitas Lembaga untuk mengurangi ketergantungan terhadap salah satu pendiri/donatur tertentu. Pengembangan dan pemantapan Legalitas yang mandiri terhadap para pendiri/donatur akan berdampak strategis ke depan.
  • Terus memperbanyak kerjasama dengan institusi-institusi lain, terutama dalam bidang-bidang yang menjadi kompetensi Lembaga, misalnya dalam pengembangan akademik atau keilmuan tertentu.
  • Perlu merekrut staf khusus yang fokus ke penulisan proposal kegiatan atau pengembangan endowment fund. Tugas staf khusus ini juga perlu melakukan mapping dan penggalian potensi anggota Lembaga, membuat proposal kegiatan dan menyerahkan pelaksanaan kegiatan kepada anggota Lembaga. Semakin banyak proposal kegiatan yang melibatkan seluruh anggota Lembaga akan memperkuat kapasitas anggota Lembaga, akan menghemat dana Lembaga, dan bersifat strategis pengembangan Lembaga ke depan.
  • Perlu menjaga dan mempertahankan donatur-donatur yang sudah ada dan mencari donatur-donatur baru dan mengembangkan internal income sendiri.
  • Terus memperbesar kontribusi internal income terhadap total pendapatan per tahun, untuk menyeimbangkan dan mengurangi ketergantungan pada donatur-donatur tertentu.
  • Terus memperbesar kapastias manajemen dan staff dengan memperbanyak training, pelatihan, workshop, pendidikan, pertukaran anggota Lembaga dengan institusi lain untuk mengembangkan wawasan anggota Lembaga.
  • Terus memupuk rasa memiliki Lembaga dengan membuat berbagai kegiatan ringan yang memperkuat ikatan kekeluargaan diantara anggota Lembaga seperti makan bersama, outing/outbound, piknik, studi banding, atau pertemuan-pertemuan lain yang di desain secara khusus lainnya.
  • Memisahkan secara tegas dan jelas keuangan Lembaga dengan keuangan para pendiri atau keuangan donatur lembaga. Pemisahan keuangan ini akan berdampak strategis bagi pengembangan Lembaga ke depan.
  • Mengembangkan kegiatan-kegiatan lain terutama yang berkaitan dengan kompetensi Lembaga seperti pengembangan kegiatan riset, pengembangan workshop, konferensi, diskusi, pelatihan, dll. Menyeimbangkan kegiatan yang menjadi kompetensi Lembaga dan kegiatan yang bersifat keakraban diantara para anggota Lembaga juga akan memberikan  dampak strategis bagi pengembangan Lembaga ke depan.