Kadang suaranya menggeletar
bergemuruh keras bak halilintar
membuat bulu kuduk
tergetar
tubuh merinding
badan gemetar.
Pada saat yang lain
kita meneteskan air mata
bila sang
muballig bercerita
bahwa setiap manusia pasti ajal tiba
alam kubur, padang mahsyar dan shirot itu ada
apalagi bila bicara
tentang ngerinya siksa neraka.
Pernah juga dia menggiring kita untuk tertawa
dengan bahasa yang mengalir diapun cerita
tentang indahnya syurga
bidadari cantik mengelilingi kita
ingin makan minum semua tersedia
sang muballig bertutur dengan jenaka
hingga jamaah yang ngantuk bangun seketika
Ada saatnya dia berorasi
sambil mengacungkan tangan suara berapi-api
membakar semangat hingga keringat keluar di dahi
bicara moral akhlaq menyentuh hati
jangan serakah pelit apalagi korupsi
Dari bibir hujan Al- qur’an, gerimis Al- hadis
menyentuh halal haram suci najis
Semua materi dikupas habis
kadang membuat tawa senang sedih menangis
Kalau hadirin
mulai jemu
Dia mengalunkan Al-qur’an disertai lagu
Suaranya enak, renyah dan merdu
Kadang baca sholawat sebagai bumbu
itulah gaya muballig panggung yang memukau
Jika ada jama’ahnya yang mengantuk
diapun berhenti
dan pura-pura dehem disertai batuk
yang hadir berjubel berdiri, ada juga yang duduk
walau gerimis datang yang hadir tetap khusyuk